Kerjasama Tim

Kenal dengan peribahasa ini kan, “Ringan sama dijinjing berat sama dipikul” secara kamus berarti bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung atau juga bisa dimaknai sebagai pekerjaan yang berat akan jadi ringan jika dikerjakan secara bersama.

Tentunya peribahasa ini mengandung keterlibatan “banyak orang” pada aktivitasnya. Besar kecilnya aktivitas, permasalahan yang akan dihadapi dan berbagai rintangan yang muncul akan terasa lebih mudah jika dikerjakan secara bersama-sama dan sinergi (kerjasama produktif / saling membantu).
Apalah jadinya jika banyaknya orang dalam melakukan suatu aktivitas tanpa kerjasama, emang bisa ? … bisalah, bisa ngaco. Tentu hasilnya tidak akan lebih baik dibandingkan dengan kerjasama tim yang tertata.

Kerjasama tim yang baik dapat memberikan keuntungan bagi kesuksesan organisasi / lembaga, meningkatkan semangat, produktivitas, hubungan sosial, komunikasi dan efisiensi dalam kegiatannya. Ketika mampu bekerjasama dengan tim, memungkinkan seseorang menjadi lebih kreatif, lebih sukses dan bertambah pula pengalamannya.
Kumpulan manusia ini dapat memunculkan ide-ide yang besar dan inovasi, ketika tiap anggota tim saling bertukar pengetahuan dan keterampilan diantara rekan-rekannya dengan karakter dan ketrampilan berbeda melalui hubungan yang kondusif dan dinamis.  Apalagi dihadapkan berbagai tantangan maupun peluang yang harus segera ditindaklanjuti.
Beberapa unsur yang perlu diperhatikan agar kerjasama tim berjalan dengan baik;
  • Kepemimpinan, sebagai motivator serta mampu membangun kerjasama tiap anggota yang kondusif. Ia menjadi teladan dan mampu membuat keputusan-keputusan penting dan sulit.
  • Tujuan dan aturan yang jelas, selayaknya tiap anggota tim menyadari tujuannya bekerjasama untuk apa dan dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan aturan, sebagai bingkai atau rambu-rambu agar prosesnya tidak melenceng dari tujuan yang dicanangkan.
  • Memperjelas peran tiap anggota dan alur kerjanya, dengan menentukan peran dan tanggung jawabnya. Diantaranya dapat berisi tugas tiap anggota dan hal yang dapat dikerjakan secara bersama karena saling berkaitan.
  • Evaluasi dan Menghargai pencapaian, evaluasi yang terukur atas indikator-indikator keberhasilan saat perencanaan. Tim dapat melihat peluang dan solusi kreatif atas kesulitan-kesulitan yang terjadi saat proses pelaksanaan.

Darmawanto
Dosen STAIQ